Tugas 3 Etika & Profesionalisme TSI ATA 2013/2014 Kelas 4KA22
oleh : frisca idviosa / 1A112045
1. Apa yang dimaksud dengan IT forensik dan apa kegunaan dari IT forensik tersebut?
IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal. IT forensik dapat menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara berurutan bergerak melalui jaringan. Kegunaan IT forensik dalam kasus hukum untuk menganalisis sistem komputer milik terdakwa (dalam kasus pidana) atau milik penggugat (dalam kasus perdata). Untuk memulihkan data jika terjadi kegagalan atau kesalahan hardware atau software. Untuk menganalisa sebuah sistem komputer setelah terjadi perampokan, misalnya untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan apa yang penyerang itu lakukan. Untuk mengumpulkan bukti untuk melawan seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh organisasi. Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debuggin, optimasi kinerja, atau revenge-engineering.
2. Jelaskan pengetahuan apa saja yang dibutuhkan dalam IT forensik
Dasar-dasar hardware dan pemahaman bagaimana umumnya sistem operasi bekerja. Bagaimana partisi drive, hidden partition, dan di mana tabel pertisi bisa ditemukan pada sistem operasi yang berbeda. Bagaimana umumnya master boot record tersebut dan bagaimana drive geometri. Pemahaman untuk hide, delete, recover file dan directory bisa mempercepat pemahaman pada bagaimana tool forensik dan sistem operasi yang berbeda bekerja. Familiar dengan header dan ekstension file yang bisa jadi berkaitan dengan file tertentu.
3. Jelaskan contoh kasus yang berkaitan dengan IT Forensik
Contoh kasusnya adalah pembobolan ATM dengan teknik ATM Skimmer Scam. Para asabah tiba-tiba saja kehilangan saldo rekeningnya akibat dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Modus pembobolan ATM dengan menggunakan skimmer adalah : Pelaku datang ke mesin ATM dan memasangkan skimmer ke mulut slot kartu ATM. Biasanya dilakukan saat sepi. Atau biasanya mereka datang lebih dari 2 orang dan ikut mengantri. Teman yang di belakang bertugas untuk mengisi antrian di depan mesin ATM sehingga orang tidak akan memperhatikan dan kemudian memeriksa pemasangan skimmer. Setelah dirasa cukup (banyak korban), maka saatnya skimmer dicabut. Inilah saatnya menyalin data ATM yang direkam oleh skimmer dan melihat rekaman no PIN yang ditekan korban. Pada proses ketiga pelaku sudah memiliki kartu ATM duplikasi (hasil generate) dan telah memeriksa kevalidan kartu. Kini saatnya untuk melakukan penarikan dana. Biasanya kartu ATM duplikasi disebar melalui jaringannya keberbagai tempat. Bahkan ada juga yang menjual kartu hasil duplikasi tersebut. Tools yang digunakan pada contoh kasus pembobolan ATM adalah dengan menggunakan hardware berupa head atau card reader, dimana hardware tersebut dapat membaca data yang tersimpan pada bidang magnet melalui pita magnet seperti halnya kaset. Tools hardware tersebut biasa dikenal dengan nama skimmer. Skimmer adalah sebuah perangkat yang terpasang di depan mulut keluar masuk kartu pada sebuah mesin ATM, yang akan bekerja mengumpulkan data dari Credit Card atau kartu ATM yang masuk dan keluar dalam mesin ATM.
4. Berikan contoh dari sikap profesionalisme yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi sistem informasi.
Contoh sederhana : Kode etik IEEE, suatu organisasi para profesional elektronika dan electrical dan pedoman pemanfaatan fasilitas sistem informasi di sebuah perusahaan Indonesia : Menyampaikan kepada publik jika ada faktor-faktor yang membahayakan lingkungan masyarakat, contoh pelanggaran kode etik : pembuatan virus suatu program aplikasi yang mengakibatkan membahayakan kesehatan pemakai komputer yang memiliki uang terbatas. Semaksimal mungkin menghindari konflik kepentingan dan memberitahukan secepatnya ke semua pihak yang berkepentingan jika ada konflik kepentingan yang mungkin terjadi. Jujur dan realistis berdasarkan data yang ada dalam membuat pekiraan atau mengajukan suatu tuntutan. Menolak suap dalam segala macam bentuknya. Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi dan segala bentuk aplikasi dan kemungkinan akibatnya. Meningkatkan kemampuan dan mengaplikasikan teknologi berdasarkan pelatihan dan pengalaman. Selalu mengharapkan saran dan menerima kritik yang membangun untuk semua hasil pekerjaan dan mengakui jika ada kesalahan, serta memberikan penghargaan sepatutnya untuk orang lain yang berkontribusi. Menhargai keberagaman dengan memberikan penghargaan yang sama tanpa mempedulikan ras, agama, jenis kelamin dan kebangsaan. Menghindari perbuatan tercela, mencacat hasil karya dan reputasi orang lain. Membantu teman sejawat dalam pengembangan profesionalisme untuk memenuhi kode etik ini.
Sumber : Ghadizluthu.blogspot.com/2011/01/etika-dalam-teknologi-informasi.html Bsikelompok9.blogspot.com/2013/05/contoh-kasus-it-forensik.html Thekicker96.wordpress.com/definisi-it-forensik.html Adhi89.blogspot.com/2011/03/it-forensik-di-dunia-cybercrime.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar