(Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan)
Oleh FriscaIdviosa/ 1A112045/ 1KA24
Kota Jakarta, ibu kota tercinta kita,
terlihat megah karena tingginya gedung-gedung dan arsitektur bangunan yang
bagus pula, trafik lalulintas yang ramai, banyak terdapat berbagai merek kendaraan
bermotor yang umumnya menunjukkan gengsi para pemiliknya, kehidupan masyarakatnya
pun sudah modern. Oleh karena itu, masyarakatnya mengikuti perkembangan teknologi
yang sedang berkembang. Terlihatlah kota Metropolitan kita adalah kota yang
maju. Namun, dibalik tatanan kota
Jakarta yang terlihat modern dan rapi di beberapatempat, terdapat juga kesemrawutan
dan kemacetan lalulintas dan terdapat pula pemukiman kumuh dibalik tingginya gedung-gedung
perkatoran atau mall-mall besar.
Kemiskinan di Indonesia masih banyak. Penduduk di Jakarta
yang tidak bias membaca dan menulis pun masih ada padahal usianya sudah bias dikatakan
dewasa. Anak-anak yang harusnya bermain dan belajar di sekolah, mereka sering kita
temui di jalanan, biasanya mereka mengamen, atau menjadi peminta-minta. Kita tahu mereka melakukan
hal itu, karena uang. Mereka membutuhkan
uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kemiskinan masih bias kita rasakan ada,
tidak bias dihilangkan namun bias kita kurangi keberadaannya. Awalnya kemiskinan
ada, karena pendidikan yang mereka miliki rendah, padahal untuk bertahan hidup dan
mencapai kesejahteraan salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Ilmu Pengetahuan diberbagai
bidang akan terus berkembang, begitu pula dengan teknologi. Kehidupan sehari-hari
yang kita jalani tak lepas dari teknologi. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan
yang kita miliki mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan sehar-hari.
Uang untuk pendidikan sekarang ini begitu
mahal,dan bagi masyarakat miskin akhirnya pendidikan menjadi urutan kesekian untuk
dipenuhi dan yang pertama adalah uang yang mereka dapatkan dipakai tentu saja untuk
keperluan sehari-hari mereka bertahan hidup yaitu kebutuhan sandang, pangan,
dan papan. Kemiskinan bias dikurangi, bias kita lihat sekarang ini sudah ada Kartu
Jakarta Pintar. Kebijakan adanya KJP yang diterbitkan oleh Gubernur Jakarta
,Bapak Jokowi ini membantu anak-anak sekolah yang kurang mampu untuk bias sekolah.
Dan banyak organisasi-organisasi mahasiswa yang rela membantu anak-anak jalanan
untuk tetap mendapatkan ilmu, dengan diadakannya sekolah di hari sabtu dan minggu.
Dengan adanya bantuan seperti ini, ilmu yang ditransfer oleh para pengajar
relawan dapat membantu mereka untuk membaca, menulis, bersahabat dengan alam,
dan mengerti bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam yang ada, sehingga dapat
membantu mereka nantinya untuk berhasil dalam kehidupan mereka, dimana dengan diberikannya
motivasi oleh para pengajar nantinya mereka dapat mempunyai mimpi. Mimpi menjadi dokter, Insinyur, Presiden, dan
lain-lain, karena mimpi adalah merupakan hal penting untuk dicapai menggapai kesuksesan.Bagaimana
pun mereka adalah anak-anak Indonesia, calon penerus bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar