Oleh
Frisca Idviosa/ 1A112045/ 2KA25
PENDAHULUAN
Pada
dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang berarti mereka tidak hidup sendiri
dan membutuhkan orang lain. Dan sebuah organisasi merupakan wadah bagi tiap
individu untuk berkomunikasi satu sama lain, menyatukan pikiran untuk mencapai
tujuan bersama. Tiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, cara berkomunikasi pun akan berbeda terhadap masing-masing individu. Pada proses
komunikasi akan terdapat suatu informasi yang kita peroleh dan sebuah informasi
bagi kehidupan adalah merupakan sebuah kebutuhan.
TEORI
Goldhaber
(1986) memberikan definisi komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan
dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu
sama lain untuk mengatasi lingkungan yang selalu berubah-ubah. Dalam definisi
komunikasi dalam perusahaan terdapat 7 konsep yaitu :
·
Proses
Dalam suatu organisasi kita menciptakan dan saling
tukar menukar pesan antar anggota, hal ini berjalan terus-menerus dan tidak ada
hentinya maka hal ini disebut sebagai proses.
·
Pesan
Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang
orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang.
Pengklasifikasian pesan menurut bahasa dapat pula dibedakan atas pesan verbal
dan pesan nonverbal. Klasifikasi pesan menurut penerima dapat dibedakan menjadi
2 yaitu pesan internal dan eksternal. Klasifikasi pesan yang terakhir adalah
berdasarkan tujuan dari pengiriman dan penerima pesan. Redding (Goldhaber,1986)
ada 3 alasan umum bagi arus pesan dalam organisasi yaitu berkenaan dengan
tugas dalam organisasi, pemeliharaan organisasi, dan kemanusiaan.
Thayer mengemukakan 4 fungsi khusus dari arus pesan
dalam organisasi yaitu : untuk memberi informasi, untuk mengatur, untuk
membujuk dan untuk mengintegrasikan. Goldhaber (1986)menggunakan 3 klasifikasi
redding ditambah dengan klasifikasi baru yaitu inovasi ini misalnya rencana
baru organisasi, kegiatan baru organisasi, kegiatan baru, program baru atau
pengarahan yang membangkitkan pemecahan masalah.
·
Jaringan
Pertukaran pesan dari orang satu ke orang yang lain
terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi.
Peran tingkah laku dalam organisasi menentukan siapa yang menduduki posisi
tertentu atau pun pekerjaan tertentu baik dinyatakan formal maupun
informal.
·
Keadaan saling
tergantung
Hal ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi
sistem terbuka. Jika suatu bagian dalam organisasi mengalami gangguan maka
berpengaruh kepada bagian yang lain. Begitu juga dengan jaringan komunikasi
dalam organisasi saling melengkapi.
·
Hubungan
Organisasi yang merupakan sistem terbuka, sistem
kehidupan sosial maka untuk berfungsi bagian-bagian itu terletak ditangan
manusia. Karena itu hubungan manusia dalam organisasi memfokuskan kepada
tingkah laku. Hubungan manusia dalam organisasi mulai dari yang sederhana yaitu
hubungan diantara dua orang, hubungan dalam kelompok-kelompok kecil,maupun
besar dalam organisasi.
Thayer membedakan hubungan ini menjadi hubungan
bersifat individual, kelompok dan hubungan organisasi. Sedangkan pace dan boren
menggunakan istilah hubungan interpesonal dalam komunikasi yang terjadi
hubungan tatp muka.
·
Lingkungan
Lingkungan secara fisik dan faktor sosial perlu
diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem.
Lingkungan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu internal dan eksternal. Lingkungan
internal terdiri dari organisasi dan kultur nya dan antara organisasi itu
dengan lingkungan eksternal nya. Kultur organisasi yaitu pola kepercayaan dan
harapan dari anggota organisasi yang menghasilkan norma-norma yang membentuk
tingkah laku individu dan kelompok dalam organisasi. Karena lingkungan
berubah-ubah maka organisasi memerlukan informasi baru. Informasi baru ini
harus dapat mengatasi perubahan dalam lingkungan dengan menciptakan dan
pertukaran pesan baik secara internal dalam unit-unit yang relevan maupun
terhadap kepentingan umum secara eksternal.
·
Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang ada
dengan informasi yang diharapkan. Untuk mengurangi ketidakpastian organisasi
menciptakan dan menukar pesan diantara anggota, melakukan penelitian,
pengembangan organisasi, dan menghadapi tugas-tugas yang komplek dengan
integrasi yang tinggi. Salah satu urusan utama dari komunikasi organisasi
adalah menentukan dengan tepat berapa banyaknya informasi yang diperlukan untuk
mengurangi ketidakpastian tanpa informasi yang berlebihan.
Komunikasi
organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam
kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi ( Wiryanto, 2005).
Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri
dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Orientasi nya bukan pada
organisasi tapi lebih kepada anggotanya secara individual.
Komunikasi
dalam organisasi adalah juga dapat diartikan sebagai komunikasi suatu
organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan
khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kera sama
yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi (effendy,1989:214).
Price
(1997) mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai derajat atau tingkat
informasi tentang pekerjaan yang dikirimkan organisasi untuk anggota dan
diantara anggota organisasi.
PENTING
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
·
Komunikasi
mendatangkan efektifitas yang lebih besar.
·
Komunikasi
menempatkan menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.
·
Komunikasi membawa
orang-orang untuk terlibat dalam organisasi dan meningkatkan motivasi untuk
melibatkan kinerja yang baik dan meningkatkan komitmen terhadap
organisasi.
·
Komunikasi
menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara bawahan, kolega,
dan orang-orang di dalam dan di luar organisasi.
·
Komunikasi menolong
orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.
·
Komunikasi
meminimalkan permasalahan-permasalahan di dalam keorganisasian seperti konflik,
stress, demotifasi dan loyalitas.
Sasaran
komunikasi dapat diterapkan di dalam suatu organisasi atau perusahaan, maka
sasaran yang dituju beraneka ragam dengan tujuan utama untuk mempersatukan
individu-individu yang tergabung di dalam organisasi atau perusahaan tersebut.
Berdasarkan komunikasi dan jumlah komunikasi, komunikasi dapat digolongkan
dalam 3 kategori yaitu :
1.
Komunikasi antar pribadi
Komunikasi
ini diterapkan antara individu dalam usaha menyampaikan informasi yang
dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat
tercapai keinginan bersama.
2.
Komunikasi kelompok
Prinsip
dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok,
sehingga komunikasi menjadi lebih luas dalam usaha menyampaikan informasi,
komunikasi dalam berkelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.
3.
Komunikasi massa
Komunikasi
massa melalui alat yaitu media massa yang meliputi media cetak dan media
elektronik. Dengan landasan konsep-konsep komunikasi sebagaimana yang telah
diuraikan, maka kita dapat memberi batasan tentang komunikasi dalam organisasi
atau perusahaan secara sederhana yaitu komunikasi antar manusia yang terjadi
dalam konteks organisasi atau perusahaan. Meminjam definisi Goldhaber,
komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan
yang bersifat saling bergabung satu sama lain. Berikut adalah pengertian dan
fungsi dari arus komunikasi yaitu :
a.
Downward comunications
Adalah
komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang berada pada tataran manajemen
mengirimkan pesan kepada bawahannya.
Fungsi
arus komunikasi dari atas ke bawah ini sebagai berikut :
-
Pemberian atau
penyimpanan instruksi kerja
-
Penjelasan dari
pimpinan tenteng mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan.
-
Penyampaian
informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku.
-
Pemberian motivasi
kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
b.
Upward comunication
Adalah
komunikasi yang terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya.
Fungsi
arus komunikasi dari awah ke atas ini adalah :
-
Penyampaian
informasi tentang pekerjaan atau pun tugas yang sudah dilaksanakan.
-
Penyampaian
informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan atau pun tugas yang tidak dapat
diselesaikan oleh bawahan.
-
Penyampaian
saran-saran perbaikan dari bawahan.
-
Penyampaian keluhan
dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya.
c. Horizontal comunication
Adalah
tindak komunikasi ini berlangsung diantara para karyawan atau pun bagian yang
memiliki kedudukan yang setara.
Fungsi
arus komunikasi horizontal ini adalah :
-
Memperbaiki
koordinasi tugas
-
Upaya pemecahan
masalah
-
Saling berbagi
informasi
-
Upaya pemecahan
konflik
-
Membina hubungan
melalui kegiatan bersama
BENTUK
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi
sebagai proses memiliki bentuk :
1.
Bentuk komunikasi berdasarkan
a.
Komunikasi langsung
Komunikasi
langsung tanpa menggunakan alat. Komunikasi berbentuk kata-kata,
gerakan-gerakan yang berarti khusus dan pengguna syarat. Contoh kita berbicara
langsung kepada seseorang dihadapan kita.
b.
Komunikasi tidak langsung
Biasanya
menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima pesan
atau pun untuk menghadapi hambatan geografis. Contoh menggunakan radio, buku
dan lain-lain.
2.
Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran
a.
Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah
besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik harus : pesan disusun dengan jelas, tidak dan
tidak bertele-tele. Bahasa yang mudah dimengerti. Bentuk gambar yang baik.
Membentuk kelompok khusus. Contoh kelompok pendengar (radio).
b.
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang
umumnya dapat dihitung dan dikenal merupakan komunikasi langsung dan timbal
balik.
c.
Komunikasi perorangan adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui
telepon
3.
Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan
a.
Komunikasi satu arah. Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran
tidak dapat atau tidak punya kesempatan untuk memberikan umpan balik atau
bertanya. Contoh radio.
b. Komunikasi timbal balik. Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik.
Komunikasi di dalam
suatu organisasi harus terus dijalin. Seorang pemimpin sangat penting
mengetahui kondisi bawahannya dan oleh karena itu seorang pemimpin harus bisa berkomunikasi
dengan bawahannya. Dan di antara tiap individu, baik yang berada di organisasi
tersebut maupun tidak sangatlah penting juga menjalin suatu komunikasi agar
dapat diperoleh suatu informasi yang penting. Dan informasi ini dapat menjadi
sebuah bahan evaluasi bagi suatu organisasi untuk menentukan suatu langkah ke
depan untuk keberlangsungan organisasi tersebut.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar