Oleh Frisca
Idviosa/ 1A112045/ 1KA24
Kehidupan
bermasyarakat sebagai makhluk sosial adalah warna dari kehidupan. Berbagai
macam individu mempunyai cara berfikir dan cara pandang yang berbeda-beda.
Namun, dengan adanya kehidupan bermasyarakat yang didasarkan dengan berbagai
peraturan yang harus dipatuhi maka kehidupan bermasyarakat dapat berjalan
serasi dan selaras untuk mencapai kepentingan bersama.
Manusia sebagai
individu mempunyai cara berfikir masing-masing. Oleh sebab itu, dalam kehidupan
bermasyarakat akan adanya pihak pro dan kontra. Contoh saja ketika harga Bahan
Bakar Minyak (BBM) akan dinaikan, ada yang setuju dan ada juga yang tidak
setuju. Alasan yang setuju adalah karena dengan adanya kenaikan BBM maka para
pengguna kendaraan pribadi akan berkurang sehingga mengurangi kemacetan, dan
yang tidak setuju karena biaya hidup semakin tinggi dan akan lebih susah dipenuhi.
Begitulah kehidupan, namun untuk memecahkan permasalahan ini akan dilakukannya
musyawarah atau kesepakatan bersama dimana jika sesuatu hal akan diputuskan
maka hal ini tidak memberatkan sebelah pihak. Jadi dengan adanya kenaikan bbmini,
ada bbm bersubsidi dan tidak, harga angkutan umum menjadi naik, akan tetapi
harga tiket kereta menjadi turun. Semua hal ini, sebelum diputuskan sudah
dipertimbangkan dengan baik sehingga terjadilah integrasi masyarakat dan tidak
ada yang merasa diuntungkan maupun diberatkan. Dimana,
cara berfikir yang berbeda ini dapat disatukan dengan adanya kesepakatan
bersama.
Pertentangan
sosial ini juga dengan mirisnya teraplikasikan dikalangan pelajar yaitu
generasi muda penerus bangsa. Contohnya
adalah tawuran antar pelajar, tawuran merupakan tindakan yang merugikan semua
pihak. Tidak jarang ketika terjadi tawuran akan adanya korban yang luka-luka
atau sampai meninggal dunia. Sungguh fenomena yang menyedihkan. Tawuran ini
seringkali terjadi tidak jarang karena hal-hal sepele, misalkan karena saling
ejek, salah paham, atau pernah ada dendam pribadi yang akhirnya membawa-bawa
nama instansi sehingga terjadilah tawuran. Namun, pertentangan ini dapat saja
dihentikan dengan cara dialog untuk memcahkan kesalahpahaman yang ada, dan ditanamkan
pula keyakinan dan kepercayaan bahwa kehidupan persahabatan itu lebih indah
daripada permusuhan.
Pertentangan itu
pasti ada, namun pemecahan masalahpun akan selalu ada. Pertentangan akan
menciptakan integrasi. Cara berfikir individu yang berbeda akan terintegrasi
ketika tujuan yang ingin dicapai adalah sama yaitu mencapai kesejateraan
kehidupan dalam bermasyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar